Walapun pertumbuhan perekonomian Indonesia melambat di
bawah proyeksi 6% namun demikian tidak berpengaruh orang-orang terkaya di Indonesia,yang memiliki aset kekayaan puluhan bahkan ratusan
triliunan Rupiah.
Kekayaan orang-orang terkaya di Indonesia ada yang
tercatat mengalami kenaikan dan penurunan. hal tersebut ada yang tetap stabil dan bertumbuh.
Usaha bisnis orang-orang terkaya ini rata-rata mereka tidak hanya memegang
satu bidang usaha bisnis saja,. namun ada yang bergerak di bidang batu bara, media, real
estat, peternakan, sampai properti. Inilah dafar profil singkat
dari 10 Orang-orang kaya di Indonesia,(versi Forbes 2013) diantaranya :
1. R Budi Hartono.
Kekayaan
bos Djarum ini senilai USD8,5 miliar per Maret 2013 versi Forbes. Di
usianya yang menginjak 72 tahun ini dirinya dinobatkan menjadi orang
terkaya di Indonesia. Serta menduduki peringkat 131 Forbes Billionaires.
Hartono memiliki usaha di bidang perbankan dan tembakau.
2. Michael Hartono.
Dia
merupakan kakak dari Budi Hartono. Kekayaannya mencapai USD8,2 miliar.
Namun, posisi kekayaan Michael berada di peringkat 138 Forbes
Billionaires, serta menjadi nomor dua terkaya di Indonesia. Mempunyai
bidang usaha yang sama dengan sang adik, dirinya berbagi kepemilikan
saham di salah satu bank terbesar di Indonesia, BCA.
3. Sri Prakash Lohia.
Pria
ini merupakan keturunan India yang kini berkewarganegaraan Indonesia.
Di usianya yang ke-60 ini, dirinya tetap setia menggeluti bidang
poliester. Lohia berada di peringkat 395 Forbes Billionaires, terkaya
ketiga di Indonesia, dan menduduki peringkat enam dalam daftar 40 orang
terkaya di Indonesia. Lulusan Bachelor of Arts/Science, Delhi
University ini membukukan kekayaan sebesar USD3,4 miliar.
4. Chairul Tanjung.
Bos salah satu media online ini
mencatat kekayaanya sebesar USD3,4 miliar. Nilai kekayaanya tak
bergeser dibandingkan tahun lalu. Orang kaya ke-5 di Indonesia, serta
nomor 395 versi Forbes Billionaires tersebut mempunyai banyak bisnis
seperti di bidang media, perbankan, sampai bisnis franchise. Pria yang
akrab disapa CT tersebut mengumpulkan kekayaannya dari bisnisnya yang
tergabung di CT Corporation.
5. Sukanto Tanoto.
Pria
berusia 63 tahun ini menduduki peringkat kelima di Indonesia, serta
peringkat 503 Forbes Billionaires. Dirinya yang sampai saat ini masih
tersangkut pajak di Asian Agri tersebut memulai bisnisnya di usia 17
yang menjalankan bisnis keluarganya, yakni menjual spare part untuk
perusahaan minyak dan gas. Tanoto kini membukukan kekayaan sebesar
USD2,8 miliar.
6. Peter Sondakh.
Orang terkaya ke 589 versi Forbes Billionaires ini
menjalankan usahanya di bidang jasa investasi. Bapak tiga anak tersebut
mempunyai kekayaan sebesar USD2,5 miliar. Peter Sondakh mengendalikan
perusahaan Rajawali Group yang bergerak di bidang pertambangan,
perkebunan, serta jasa hotel dan transportasi.
7. Martua Sitorus.
Usahanya
di bidang minyak sawit membuatnya membukukan kekayaan sebesar USD2
miliar. Sitorus pun menduduki peringkat ke-7 di Indonesia sebagai orang
terkaya. Kemudian menduduki peringkat ke 736 versi Forbes Billionaires. Sitorus merupakan pendiri Wilmar International, perusahaan pembuat minyak sawit terbesar di dunia.
8. Tahir.
Bos
Bank Mayapada ini memulai bisnisnya karena menggantikan ayahnya yang
sedang sakit. Dia pun harus berhenti dari sekolah kedokterannya di
Taiwan. Tahir yang berusia 60 tahun ini tercatat sebagai orang terkaya
nomor 736 versi Forbes Billionaires dengan nilai sebesar USD2 miliar.
9. Low Tuck Kwong.
Kwong
menjadi orang terkaya nomor 9 di Indonesia yang menjalankan bisnisnya
di bidang batu bara. Kendati usianya sudah menginjak 64 tahun, Kwong
membukukan kekayaannya sebesar USD1,7 miliar. Kwong pernah merugi USD1,9
miliar karena harga batu bara yang jatuh sehingga menghantam
perusahaannya, PT Bayan Resources.
10. Theodore Rachmat.
Pria
berusia 69 tahun ini membukukan kekayaannya sebesar USD1,7 miliar.
Bisnisnya di bidang batu bara membuat dia menempati posisi sebagai orang
terkaya nomor 17 versi Forbes Indonesia's 40 Richest. Theodore juga
menjalankan bisnis minyak kelapa sawitnya, Triputra Agro Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar