Ciri-ciri daun tanaman kekurangan unsur hara

Kualitas pertumbuhan dan perkembangan tanaman ditentukan oleh asupan nutrisi atau unsur hara yang dibutuhkan. Seperti halnya manusia dan makluk hidup lainnya, tanaman membutuhkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta menghasilkan buah yang berkualitas. Nutrisi tanaman atau unsur hara yang diperlukan tanaman terdiri dari dua jenis, yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro terdiri dari unsur nitrogen (N), phosphor / fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg), kalsium (Ca) dan belerang/sulfur (S). Sedangkan unsur hara mikro yang dibutuhkan oleh tanaman antara lain boron (B), tembaga (Cu), seng (Zn), besi (Fe), molibdenum (Mo), mangan (Mn), khlor (Cl), natrium (Na), cobalt (Co), silicone (Si), dan nikel (Ni). Pada dasarnya didalam tanah sudah tersedia berbagai jenis unsur hara, namun ketersediaanya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Oleh sebab itu dalam kegiatan budidaya tanaman diperlukan penambahan unsur hara yang berupa pupuk, baik pupuk kimia maupun pupuk organik. Sumber unsur hara mikro biasanya berupa pupuk padat atau cair yang diaplikasikan pada akar tanaman, baik dengan cara pemberian pupuk dasar maupun pupuk susulan. Sedangkan sumber unsur hara mikro berupa pupuk daun yang diaplikasikan melalui penyemprotan.

Akan tetapi terkadang pemberian pupuk tidak seimbang atau tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga timbul gejala kekurangan unsur hara. Defisiensi atau kekurangan unsur hara mengakibatkan pertumbuhan tanaman yang tidak normal, pertumbuhan kerdil, daun tanaman berukuran kecil dan berubah warna serta tanaman tidak mampu menghasilkan buah. Sebenarnya gejala kekurangan unsur hara dapat diketahui segera karena secara visual dapat terlihat dengan jelas perubahan fisik tanaman. Gejala kekurangan unsur hara dapat diketahui dengan adanya perubahan fisik pada daun tanaman, seperti perubahan bentuk dan warna daun. Namun jika tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai, identifikasi kekurangan unsur hara pada daun seringkali membingungkan karena defisiensi beberapa unsur hara memiliki kemiripan yang sulit dibedakan.

5 Type Keurangan / Defisiensi Unsur Hara


Secara umum gejala kekurangan (defisiensi) unsur hara pada daun tanaman dibedakan menjadi 5 tipe yaitu ;

a). Klorosis ; yaitu keadaan jaringan tumbuhan, khususnya pada daun, yang mengalami kerusakan atau gagalnya pembentukan klorofil sehingga daun berubah warna menjadi kuning atau pucat hampir putih yang munculnya seragam.


b). Nekrosis ; yaitu kerusakan yang disebabkan adanya kerusakan pada sel atau kerusakan bagian sel daun, gejala nekrosis muncul pada tepi daun atau ujung daun.

c).Kurangnya pertumbuhan baru ; yaitu terhentinya pertumbuhan baru, baik pada tunas maupun daun. Hal ini bisa mengakibatkan kematian pada bagian ujung atau tunas dan daun, dieback atau rosetting.

d). Akumulasi antosianin ; yaitu timbulnya warna merah, biru dan ungu pada semua bagian daun dan batang. Antosianin adalah satu pigmen fenolik yang terekspresi sebagai karakter warna merah, biru dan ungu, terdapat pada vakuola sel. Sintesis antosianin terjadi selama pertumbuhan daun, senesens, dan pada saat tanaman merespons cekaman abiotik (Sukartini dan Jawal, 2009).

e). Stunting ; pertumbuhan tanaman kerdil dengan warna hijau normal atau hijau tua atau kuning.

Secara normal, defisiensi (kekurangan) suatu unsur hara atau elemen nutrien pada tanaman akan menghasilkan karakteristik kekurangan nutrien yang mungkin hanya bisa diperbaiki dengan aplikasi elemen tersebut. Misalnya gejala kekurangan unsur nitrogen (N) akan menghasilkan karakteristik daun yang berwarna kuning karena kekurangan klorofil, gejala ini bisa diatasi dengan pemberian pupuk yang mengandung unsur nitrogen. Seperti yang sudah disebutkan diatas, jika tidak jeli dan tidak memiliki pengetahuan yang memadai identifikasi defisiensi beberapa unsur hara yang terjadi secara bersamaan akan sulit dibedakan karena gejala menjadi lebih kompleks.

Berikut ini contoh Gejala Visual Defisiensi Unsur Hara pada Daun Tomat :

1. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur hara Nitrogen (N)
 Gejala daun kekurangan nitrogen

Ciri-ciri kekurangan nitrogen
Gejala kekurangan unsur hara nitrogen (N)
Ciri-ciri : tanaman yang kekurangan unsur nitrogen dapat diidentifikasi dengan memperhatikan daun bagian bawah. Daun pada bagian bawah tersebut berwarna kuning karena kekurangan klorofil atau zat hijau daun, lama kelamaan daun akan mengering dan gugur. Tulang daun dibawah permukaan daun muda akan tampak pucat, pertumbuhan tanaman lambat, kerdil dan lemah. Akibatnya tanaman tidak akan tumbuh normal, produksi bunga dan biji atau buah rendah bahkan tidak mampu berproduksi sama sekali.

Kekurangan unsur nitrogen (N) dapat diatasi dengan pemberian pupuk yang mengandung unsur nitrogen, misalnya urea, ZA, KNO3 atau dengan penyemprotan pupuk daun yang memiliki kandungan nitrogen tinggi. Perlu diingat bahwa pemberian pupuk nitrogen juga tidak boleh berlebihan. 
Kelebihan unsur nitrogen menyebabkan tanaman menjadi rentan terserang jamur dan bakteri, mudah roboh, batang mudah patah, pembungaan lambat, produksi bunga dan buah menurun.

Kelebihan unsur N (nitrogen) juga berdampak buruk bagi tanaman, kelebihan nitrogen akan menghasilkan daun yang lebat dan warna hijau gelap sehingga rentan serangan hama penyakit dan sangat sensitif terhadap perubahan kondisi lingkungan serta menghambat pembentukan bunga ,kualitas buah sangat sulit diperbaiki. 





2. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Fosfor (P)
Ciri-ciri kekurangan unsur phospor
Gejala kekurangan unsur fosfor (P)
Ciri-ciri ; kekurangan unsur fosfor terlihat dengan munculnya warna merah keunguan pada bagian bawah daun, terutama tulang daun. Daun terpelintir, tepi daun, batang dan cabang juga berwarna ungu karena pembentukan antosianin. Gejala kekurangan unsur P diawali pada daun-daun tua yang berubah warna menjadi keunguan dan cenderung kelabu. Tepi daun menjadi coklat, tulang daun muda berwarna hijau gelap. Tepi daun seperti hangus terbakar, pertumbuhan daun kecil, kerdil, dan akhirnya gugur. Pertumbuhan menjadi lambat dan tanaman kerdil. Kekurangan unsur fosfor mengakibatkan terhambatnya sistem perakaran dan pembuahan pada tanaman. Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga (Cu) , dan seng (Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.

Kekurangan atau defisiensi unsur fosfor (P) dapat diatasi dengan pemberian pupuk yang mengandung unsur phosphor, misalnya pupuk TSP, SP 18, SP 36 atau pupuk NPK.

3. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Kalium (K)

Ciri-ciri kekurangan unsur kalium (K)
Gejala kekurangan unsur kalium (K)
Ciri-ciri ; Gejala kekurangan unsur K agak sulit dikenali karena jarang ditampakkan saat tanaman masih muda. Kekurangan unsur K ditandai dengan mengerutnya daun, terutama daun tua meskipun tidak merata. Tepi dan ujung daun menguning, kemudian menjadi bercak coklat. Bercak daun ini akhirnya gugur, sehingga daun tampak bergerigi dan akhirnya mati. Jika tanaman berbuah, maka buah yang terbentuk tidak sempurna, kecil, kualitasnya jelek, dan tidak tahan simpan. Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur. Bunga mudah rontok dan gugur. Tepi daun ‘hangus’, daun menggulung ke bawah, dan rentan terhadap serangan penyakit.

Kekurangan unsur kalium bisa diatasi dengan pemberian pupuk yang mengandung unsur kalium (K), misalnya KCL, NPK, serta pupuk daun dengan kandungan K tinggi.

4. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Sulfur (S)

Ciri-ciri kekurangan unsur sulfur/belerang (S)
Gejala kekurangan unsur sulfur (S)
Ciri-ciri ; gejala kekurangan unsur sulfur atau belerang (S) ditandai dengan warna daun muda memudar atau klorosis, berubah menjadi hijau muda, kadang-kadang tampak tidak merata, menguning atau agak putih. Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, kerdil (stunted), berbatang pendek, dan kurus.

Jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P). Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar. Gejala kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang menguning sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman (Haneklaus dan Penurunan kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan gejala khas pada tanaman yang mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi N dan nitrat organik terlarut.

Cara penanganan kekurangan unsur S pada tanaman dilakukan dengan pemupukan menggunakan pupuk yang mengandung unsur S, misalnya ZA (S=20%), Phonska (S=10%), serta pupuk daun yang mengandung unsur S.

5. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Kalsium (Ca)

ciri-ciri kekurangan unsur kalsium (Ca)
Gejala kekurangan unsur kalsium (Ca)
Ciri-ciri ; Gejala kekurangan kalsium ditunjukkan dengan munculnya gejala berupa matinya titik tumbuh pada pucuk dan akar, kuncup bunga dan buah gugur prematur, warna buah yang tidak merata, buah retak-retak, misalnya pada tomat, tangkai bunga membusuk, terutama pada tomat dan cabai, buah kosong karena bijinya gagal terbentuk, misalnya pada kacang, daun muda berwarna cokelat dan terus menggulung, misalnya pada jagung, serta daun terpilin dan mengerut, terutama pada tembakau. Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah , terjadi perubahan bentuk daun , mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium.

Cara mengatasi kekurangan kalsium bagi tanaman adalah dengan menambahkan kapur dolomit (Ca=38%), kalsium karbonat (Ca=90%), serta pupuk kalsium kandungan Ca 80-90%

6. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Magnesium (Mg)

ciri-ciri kekurangan unsur magnesium (Mg)
Gejala kekurangan unsur magnesium (Mg)
Ciri-ciri ; Muncul bercak-bercak kuning di permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery mildew). Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ‘ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri ini persis seperti gejala etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman.

Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.

Penanganan kekurangan magnesium adalah dengan menambahkan pupuk kieserite, kapur dolomite (Mg= 18%) serta pupuk daun yang mengandung unsur Mg.

7. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Besi (Fe)

ciri-ciri kekurangan unsur besi (Fe)
Gejala kekurangan unsur besi (Fe)
Ciri-ciri ; Kekurangan besi ditunjukkan dengan gejala klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun muda tampak putih karena kurang klorofil.

Selain itu terjadi karena kerusakan akar. Jika adenium dikeluarkan dari potnya akan terlihat potongan-potongan akar yang mati. Gejala kekurangan Fe ditandai dengan warna kuning pada daun muda, pertumbuhan tanaman terhambat, daun berguguran mati pucuk, tulang daun yang berwarna hijau berubah kekuningan, kemudian memutih, pertumbuhan tanaman seolah terhenti.

Besi atau Fe merupakan unsur mikro bagi tanaman. Fe diserap dalam bentuk ion feri (Fe3+) ataupun fero (Fe2+). Fe pada tanaman sekitar 80% terdapat dalam kloroplas atau sitoplasma. Fungsi lain dari Fe adalah pelaksana pemindahan elektron dalam proses metabolisme, misalnya reduksi N2, reduktase nitrat. Kekurangan Fe menyebabkan terhambatnya pembentukan klorofil dan akhirnya juga mempengaruhi penyusunan protein

Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.

8. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Boron (B)

ciri-ciri kekurangan unsur boron (B)
Gejala kekurangan unsur boron (B)
Ciri-ciri ; Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut. Gejala defisiensi hara ini adalah pertumbuhan tanaman terhambat pada jaringan meristematik (pucuk, akar), mati pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang sangat rentan, mudah terserang penyakit. Pada tanaman bercabang, ruas tanaman memendek, batang keropos, pembentukan cabang tumbuh sejajar berdampingan.

Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol, dan auksi. Di samping itu boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari.

Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta.

9. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Tembaga (Cu)

ciri-ciri kekurangan unsur tembaga (Cu)
Gejala kekurangan unsur tembaga (Cu)
Ciri-ciri ; Daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga terhambat. Gejala kekurangan tembaga ditandai dengan daun berwarna hijau kebiru-biruan, ujung daun layu secara tidak merata, kadang terjadi klorosis meski jaringannya tidak mati, pertumbuhan tanaman kerdil dan gagal membentuk bunga.

Kebanyakan tembaga terdapat dalam kloroplas(>50%) dan diikat oleh plastosianin. Tembaga berperan mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase , askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase. Tembaga juga berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, perkembangan generatif, fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin

Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam fungsi reproduksi. Kelebihan unsur tembaga (Cu) mengakibatkan tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap.

10. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Mangan (Mn)


ciri-ciri kekurangan unsur mangan (Mn)
Gejala kekurangan unsur mangan (Mn)
Ciri-ciri ; Gejala kekurangan unsur mangan ditandai dengan pertumbuhan tanaman kerdil, daun berwarna kekuningan atau kemerahan, jaringan daun di beberapa tempat mati serta biji yang terbentuk tidak sempurna. Defisiensi unsur hara, atau kata lain kekurangan unsur hara, bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman yg tidak normal dapat disebabkan oleh adanya defisiensi satu atau lebih unsur hara, gangguan dapat berupa gejala visual yang spesifik. Mangan (Mn) merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas, ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil.

Defisiensi unsur Mn antara lain : pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.

Identifikasi Gejala defisiensi mangan bersifat relatif, seringkali defisiensi satu unsur hara bersamaan dengan kelebihan unsur hara lainnya. Di lapangan tidak mudah membedakan gejala-gejala defisiensi. Tidak jarang gangguan hama dan penyakit menyerupai gejala defisiensi unsur hara mikro. Gejala dapat terjadi karena berbagai macam sebab.Gejala dari defisiensi mangan memperlihatkan bintik nekrotik pada daun. Mobilitas dari mangan adalah kompleks dan tergantung pada spesies dan umur tumbuhan sehingga awal gejalanya dapat terlihat pada daun muda atau daun yang lebih tua.. Kekurangan mangan ditandai dengan menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau.

11. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Seng (Zn)

ciri-ciri kekurangan unsur seng (Zn)
Gejala kekurangan unsur seng (Zn)
Ciri-ciri ; Gejala kekurangan seng ditandai dengan daun tua berwarna kekuningan atau kemerahan, daun berlubang, mengering dan akhirnya mati. Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning, terbuka, dan akhirnya gugur. Buah pun akan lebih lemas sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok.

Unsur seng berfungsi untuk mengaktifkan enzim anolase, aldolase, asam oksalat, dekarboksilase, lesitimase, sistein desulfihidrase, histidin deaminase, super okside demutase, dehidrogenase, karbon anhidrase, proteinase dan peptidase. Unsur seng juga berperan dalam biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas batang.

Kelebihan unsur seng (Zn) tidak menunjukkan dampak nyata pada tanaman. Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim , pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan.

12. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Molibdenum (Mo)

ciri-ciri kekurangan unsur molibdenum (Mo)
Gejala kekurangan unsur molibdenum (Mo)
Ciri-ciri ; kekurangan unsur molibdenum (Mo) ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda.

Molibdenum (Mo) bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen.Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.Cara penanganan kekurangan unsur mikro adalah dengan menambahkan pupuk organik yang tinggi, pemberian pupuk organik cair untuk pemupukan susulan serta penyemprotan pupuk daun dengan kandungan mikro lengkap.

13. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Natrium (Na) atau Sodium

Ciri-ciri ; Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.

Unsur natrium atau sodium terlibat dalam osmosis (pergerakan air) dan keseimbangan ion pada tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa dapat mengurangi ketersediaan K.

14. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Cobalt (Co)

Kekurangan unsur cobalt (Co) dapat Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen. Cobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala defisiensi.

15. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Nikel (Ni)

a].Kekurangan dari unsur Nikel pada tanaman akan menimbulkan kegagalan dalam menghasilkan benih

b].Kurangnya pertumbuhan baru ; yaitu terhentinya pertumbuhan baru, baik pada tunas maupun daun. Hal ini bisa mengakibatkan kematian pada bagian ujung atau tunas dan daun, dieback atau rosetting.

c]. Akumulasi antosianin ; yaitu timbulnya warna merah, biru dan ungu pada semua bagian daun dan batang. Antosianin adalah satu pigmen fenolik yang terekspresi sebagai karakter warna merah, biru dan ungu, terdapat pada vakuola sel. Sintesis antosianin terjadi selama pertumbuhan daun, senesens, dan pada saat tanaman merespons cekaman abiotik (Sukartini dan Jawal, 2009).

d]. Stunting ; pertumbuhan tanaman kerdil dengan warna hijau normal atau hijau tua atau kuning.

Secara normal, defisiensi (kekurangan) suatu unsur hara atau elemen nutrien pada tanaman akan menghasilkan karakteristik kekurangan nutrien yang mungkin hanya bisa diperbaiki dengan aplikasi elemen tersebut. Misalnya gejala kekurangan unsur nitrogen (N) akan menghasilkan karakteristik daun yang berwarna kuning karena kekurangan klorofil, gejala ini bisa diatasi dengan pemberian pupuk yang mengandung unsur nitrogen. Seperti yang sudah disebutkan diatas, jika tidak jeli dan tidak memiliki pengetahuan yang memadai identifikasi defisiensi beberapa unsur hara yang terjadi secara bersamaan akan sulit dibedakan karena gejala menjadi lebih kompleks.

Berikut ini contoh Gejala Visual Defisiensi Unsur Hara pada Daun Tomat :

1. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Nitrogen (N)

Ciri-ciri kekurangan nitrogen
Gejala kekurangan unsur hara nitrogen (N)
Ciri-ciri : tanaman yang kekurangan unsur nitrogen dapat diidentifikasi dengan memperhatikan daun bagian bawah. Daun pada bagian bawah tersebut berwarna kuning karena kekurangan klorofil atau zat hijau daun, lama kelamaan daun akan mengering dan gugur. Tulang daun dibawah permukaan daun muda akan tampak pucat, pertumbuhan tanaman lambat, kerdil dan lemah. Akibatnya tanaman tidak akan tumbuh normal, produksi bunga dan biji atau buah rendah bahkan tidak mampu berproduksi sama sekali.

Kekurangan unsur nitrogen (N) dapat diatasi dengan pemberian pupuk yang mengandung unsur nitrogen, misalnya urea, ZA, KNO3 atau dengan penyemprotan pupuk daun yang memiliki kandungan nitrogen tinggi. Perlu diingat bahwa pemberian pupuk nitrogen juga tidak boleh berlebihan. Kelebihan unsur nitrogen menyebabkan tanaman menjadi rentan terserang jamur dan bakteri, mudah roboh, batang mudah patah, pembungaan lambat, produksi bunga dan buah menurun.

2. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Fosfor (P)

Ciri-ciri kekurangan unsur phospor
Gejala kekurangan unsur fosfor (P)
Ciri-ciri ; kekurangan unsur fosfor terlihat dengan munculnya warna merah keunguan pada bagian bawah daun, terutama tulang daun. Daun terpelintir, tepi daun, batang dan cabang juga berwarna ungu karena pembentukan antosianin. Gejala kekurangan unsur P diawali pada daun-daun tua yang berubah warna menjadi keunguan dan cenderung kelabu. Tepi daun menjadi coklat, tulang daun muda berwarna hijau gelap. Tepi daun seperti hangus terbakar, pertumbuhan daun kecil, kerdil, dan akhirnya gugur. Pertumbuhan menjadi lambat dan tanaman kerdil. Kekurangan unsur fosfor mengakibatkan terhambatnya sistem perakaran dan pembuahan pada tanaman. Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga (Cu) , dan seng (Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.

Kekurangan atau defisiensi unsur fosfor (P) dapat diatasi dengan pemberian pupuk yang mengandung unsur phosphor, misalnya pupuk TSP, SP 18, SP 36 atau pupuk NPK.

3. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Kalium (K)

Ciri-ciri kekurangan unsur kalium (K)
Gejala kekurangan unsur kalium (K)
Ciri-ciri ; Gejala kekurangan unsur K agak sulit dikenali karena jarang ditampakkan saat tanaman masih muda. Kekurangan unsur K ditandai dengan mengerutnya daun, terutama daun tua meskipun tidak merata. Tepi dan ujung daun menguning, kemudian menjadi bercak coklat. Bercak daun ini akhirnya gugur, sehingga daun tampak bergerigi dan akhirnya mati. Jika tanaman berbuah, maka buah yang terbentuk tidak sempurna, kecil, kualitasnya jelek, dan tidak tahan simpan. Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur. Bunga mudah rontok dan gugur. Tepi daun ‘hangus’, daun menggulung ke bawah, dan rentan terhadap serangan penyakit.

Kekurangan unsur kalium bisa diatasi dengan pemberian pupuk yang mengandung unsur kalium (K), misalnya KCL, NPK, serta pupuk daun dengan kandungan K tinggi.

4. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Sulfur (S)

Ciri-ciri kekurangan unsur sulfur/belerang (S)
Gejala kekurangan unsur sulfur (S)
Ciri-ciri ; gejala kekurangan unsur sulfur atau belerang (S) ditandai dengan warna daun muda memudar atau klorosis, berubah menjadi hijau muda, kadang-kadang tampak tidak merata, menguning atau agak putih. Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, kerdil (stunted), berbatang pendek, dan kurus.

Jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P). Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar. Gejala kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang menguning sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman (Haneklaus dan Penurunan kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan gejala khas pada tanaman yang mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi N dan nitrat organik terlarut.

Cara penanganan kekurangan unsur S pada tanaman dilakukan dengan pemupukan menggunakan pupuk yang mengandung unsur S, misalnya ZA (S=20%), Phonska (S=10%), serta pupuk daun yang mengandung unsur S.

5. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Kalsium (Ca)

ciri-ciri kekurangan unsur kalsium (Ca)
Gejala kekurangan unsur kalsium (Ca)
Ciri-ciri ; Gejala kekurangan kalsium ditunjukkan dengan munculnya gejala berupa matinya titik tumbuh pada pucuk dan akar, kuncup bunga dan buah gugur prematur, warna buah yang tidak merata, buah retak-retak, misalnya pada tomat, tangkai bunga membusuk, terutama pada tomat dan cabai, buah kosong karena bijinya gagal terbentuk, misalnya pada kacang, daun muda berwarna cokelat dan terus menggulung, misalnya pada jagung, serta daun terpilin dan mengerut, terutama pada tembakau. Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah , terjadi perubahan bentuk daun , mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium.

Cara mengatasi kekurangan kalsium bagi tanaman adalah dengan menambahkan kapur dolomit (Ca=38%), kalsium karbonat (Ca=90%), serta pupuk kalsium kandungan Ca 80-90%

6. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Magnesium (Mg)

ciri-ciri kekurangan unsur magnesium (Mg)
Gejala kekurangan unsur magnesium (Mg)
Ciri-ciri ; Muncul bercak-bercak kuning di permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery mildew). Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ‘ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri ini persis seperti gejala etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman.

Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.

Penanganan kekurangan magnesium adalah dengan menambahkan pupuk kieserite, kapur dolomite (Mg= 18%) serta pupuk daun yang mengandung unsur Mg.

7. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Besi (Fe)

ciri-ciri kekurangan unsur besi (Fe)
Gejala kekurangan unsur besi (Fe)
Ciri-ciri ; Kekurangan besi ditunjukkan dengan gejala klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun muda tampak putih karena kurang klorofil.

Selain itu terjadi karena kerusakan akar. Jika adenium dikeluarkan dari potnya akan terlihat potongan-potongan akar yang mati. Gejala kekurangan Fe ditandai dengan warna kuning pada daun muda, pertumbuhan tanaman terhambat, daun berguguran mati pucuk, tulang daun yang berwarna hijau berubah kekuningan, kemudian memutih, pertumbuhan tanaman seolah terhenti.

Besi atau Fe merupakan unsur mikro bagi tanaman. Fe diserap dalam bentuk ion feri (Fe3+) ataupun fero (Fe2+). Fe pada tanaman sekitar 80% terdapat dalam kloroplas atau sitoplasma. Fungsi lain dari Fe adalah pelaksana pemindahan elektron dalam proses metabolisme, misalnya reduksi N2, reduktase nitrat. Kekurangan Fe menyebabkan terhambatnya pembentukan klorofil dan akhirnya juga mempengaruhi penyusunan protein

Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.

8. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Boron (B)

ciri-ciri kekurangan unsur boron (B)
Gejala kekurangan unsur boron (B)
Ciri-ciri ; Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut. Gejala defisiensi hara ini adalah pertumbuhan tanaman terhambat pada jaringan meristematik (pucuk, akar), mati pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang sangat rentan, mudah terserang penyakit. Pada tanaman bercabang, ruas tanaman memendek, batang keropos, pembentukan cabang tumbuh sejajar berdampingan.

Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol, dan auksi. Di samping itu boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari.

Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta.

9. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Tembaga (Cu)

ciri-ciri kekurangan unsur tembaga (Cu)
Gejala kekurangan unsur tembaga (Cu)
Ciri-ciri ; Daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga terhambat. Gejala kekurangan tembaga ditandai dengan daun berwarna hijau kebiru-biruan, ujung daun layu secara tidak merata, kadang terjadi klorosis meski jaringannya tidak mati, pertumbuhan tanaman kerdil dan gagal membentuk bunga.

Kebanyakan tembaga terdapat dalam kloroplas(>50%) dan diikat oleh plastosianin. Tembaga berperan mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase , askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase. Tembaga juga berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, perkembangan generatif, fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin

Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam fungsi reproduksi. Kelebihan unsur tembaga (Cu) mengakibatkan tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap.

10. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Mangan (Mn)

ciri-ciri kekurangan unsur mangan (Mn)
Gejala kekurangan unsur mangan (Mn)
Ciri-ciri ; Gejala kekurangan unsur mangan ditandai dengan pertumbuhan tanaman kerdil, daun berwarna kekuningan atau kemerahan, jaringan daun di beberapa tempat mati serta biji yang terbentuk tidak sempurna. Defisiensi unsur hara, atau kata lain kekurangan unsur hara, bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman yg tidak normal dapat disebabkan oleh adanya defisiensi satu atau lebih unsur hara, gangguan dapat berupa gejala visual yang spesifik. Mangan (Mn) merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas, ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil.

Defisiensi unsur Mn antara lain : pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.

Identifikasi Gejala defisiensi mangan bersifat relatif, seringkali defisiensi satu unsur hara bersamaan dengan kelebihan unsur hara lainnya. Di lapangan tidak mudah membedakan gejala-gejala defisiensi. Tidak jarang gangguan hama dan penyakit menyerupai gejala defisiensi unsur hara mikro. Gejala dapat terjadi karena berbagai macam sebab.Gejala dari defisiensi mangan memperlihatkan bintik nekrotik pada daun. Mobilitas dari mangan adalah kompleks dan tergantung pada spesies dan umur tumbuhan sehingga awal gejalanya dapat terlihat pada daun muda atau daun yang lebih tua.. Kekurangan mangan ditandai dengan menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau.

11. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Seng (Zn)

ciri-ciri kekurangan unsur seng (Zn)
Gejala kekurangan unsur seng (Zn)
Ciri-ciri ; Gejala kekurangan seng ditandai dengan daun tua berwarna kekuningan atau kemerahan, daun berlubang, mengering dan akhirnya mati. Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning, terbuka, dan akhirnya gugur. Buah pun akan lebih lemas sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok.

Unsur seng berfungsi untuk mengaktifkan enzim anolase, aldolase, asam oksalat, dekarboksilase, lesitimase, sistein desulfihidrase, histidin deaminase, super okside demutase, dehidrogenase, karbon anhidrase, proteinase dan peptidase. Unsur seng juga berperan dalam biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas batang.

Kelebihan unsur seng (Zn) tidak menunjukkan dampak nyata pada tanaman. Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim , pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan.

12. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Molibdenum (Mo)

ciri-ciri kekurangan unsur molibdenum (Mo)
Gejala kekurangan unsur molibdenum (Mo)
Ciri-ciri ; kekurangan unsur molibdenum (Mo) ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda.

Molibdenum (Mo) bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen.Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.Cara penanganan kekurangan unsur mikro adalah dengan menambahkan pupuk organik yang tinggi, pemberian pupuk organik cair untuk pemupukan susulan serta penyemprotan pupuk daun dengan kandungan mikro lengkap.

13. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Natrium (Na) atau Sodium

Ciri-ciri ; Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.

Unsur natrium atau sodium terlibat dalam osmosis (pergerakan air) dan keseimbangan ion pada tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa dapat mengurangi ketersediaan K.

14. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Cobalt (Co)

Kekurangan unsur cobalt (Co) dapat Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen. Cobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala defisiensi.

15. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Nikel (Ni)

Kekurangan dari unsur Nikel pada tanaman akan menimbulkan kegagalan dalam menghasilkan benih yang layak.

Unsur nikel (Ni) diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea dalam membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akan berangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi

16. Ciri-ciri Tanaman Kekurangan Unsur Silicone (Si)

Si dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan sebagai komponen dari dinding sel. Tanaman dengan pasokan silikon larut menghasilkan tanaman yang lebih kuat, meningkatkan panas dan kekeringan tanaman, toleransi silikon dapat disimpan oleh tanaman di tempat infeksi oleh jamur untuk memerangi penetrasi dinding sel oleh jamur menyerang.

Kekurangan Silicon dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit.

Demikian tentang “Gejala Visual Kekurangan Unsur Hara” pada tanaman



Cara Menanam Cabe Rawit di pot atau polybag

Cabe rawit merupakan salah satu bahan makanan yang cukup diminati di Indonesia. Cabe digunakan sebagai pelengkap makanan seperti gorengan, sayur, atau dijadikan sambal. Hal ini tak bisa lepas dari fakta bahwa orang Indonesia adalah pencinta makanan bercita rasa pedas. Salah satu paling diminati adalah cabe rawit karena cita rasanya yang pedas ,kadang karena sensasinya yang pedas membuat kapok lombok yaitu meski kapok tetap ketagihan he.. he.. he

Cabai rawit biasa dipakai untuk sambal atau dimakan laangsung dengan gorengan yang masih hangat
Cabai rawit adalah salah satu dari jenis buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Cabe rawit berwarna hijau dan akan berubah merah saat matang. Meski berukuran kecil, cabe rawit dianggap cukup pedas karena memiliki tingkat kepedasan hingga 50.000 - 100.000 pada skala Scoville.
Skala Scoville sendiri adalah ukuran mengenai pedasnya cabe. Buah genus Capsicum atau cabe mengandung capsaicin, suatu bahan kimia yang merangsang ujung saraf penerima pedas di lidah, dan satuan pedas Scoville (SHU) menunjukkan jumlah capsaicin yang ada.
Nah, harga cabe sendiri sering mengalami fluktuasi atau naik turun. Ketika terjadi kelangkaan cabe, maka tentu saja harganya pun menjadi melesat jauh. Ketika mengalami kenaikan harga, cabe bak makanan mewah yang sulit didapat.
Jika Anda merupakan salah satu penggemar cabe rawit, Anda pasti akan galau berat jika harga cabe sedang naik-naiknya. Sebenarnya Anda bisa menyiasati hal ini dengan menanam cabe sendiri di rumah.
Tak perlu takut jika rumah Anda tak memiliki halaman yang luas untuk berkebun. Anda dapat memanfaatkan polybag untuk menanam cabe dirumah. Cara menanam cabe rawit di polybag cukup mudah dan praktis lho. Cara menanam cabe rawit di polybag, Anda cukup menyiapkan benih, dan media tanam berupa polybag serta tanah..
Berikut cara menanam cabe di polybag :
Langkah pertama dalam cara menanam cabe rawit di polybag adalah memilih benih cabe rawit berkualitas. Cukup mudah memilih benih cabe rawit.
Anda cukup membutuhkan cabe rawit yang masih segar. Kupas cabe lalu ambil bijinya. Setelah itu jemur di bawah sinar matahari sampai kering. Cara lain untuk mendapatkan benih cabe adalah dengan membeli bibit cabe di toko.
Namun jika Anda hendak menanam cabe dalam skala kecil seperti dalam polybag, lebih baik membuat bibitnya sendiri. Bibit cabe yang dijual di toko biasanya dalam sekala besar dan tentu saja mahal.
Rendam bibit cabe ke dalam air. Buang benih yang terapung. Hanya benih yang tenggelam di dalam air yang akan dapat disemai. Bungkus benih dalam kertas atau kain lembab selama 24-36 jam sebelum disemai.
Cara menanam cabe rawit di polybag yang kedua adalah melakukan penyemaian. Penyemaian benih bisa dilakukan di polybag sedalam 1-15 cm dengan ukuran idealnya 8 x 10 cm. Media semai umumnya berupa campuran tanah halus dan pupuk kandang yang sudah terdekomposisi dengan baik dengan perbandingan 1:1.
Setelah media tanam penyemaian selesai, buat lubang dengan kayu dan letakkan benih di dalam lubang. Taburkan tanah halus di permukaan polybag untuk menutupi benih. Baru kemudian polybag ditutup dengan karung goni basah atau mulsa plastik hitam perak selama 3 hari.
Benih akan berkecambah 7 hari setelah disemaikan. Lakukan pemeliharaan hingga kecambah berumur 5-6 minggu atau telah berdaun 6-8 helai. Pemeliharaan dilakukan dengan penyiraman 1-2 kali per hari, gunakan gembor untuk menyiram agar tanah tidak memadat.
Bibit dalam persemaian tersebut baru bisa dipindah jika sudah berumur 5-6 minggu atau berdaun 6-8 daun. Biarkan bibit semai terpapar matahari 5 hari sebelum ditanam agar bisa beradaptasi dengan sinar matahari langsung.
Cara menanam cabe rawit di polybag selanjutnya adalah pindahkan benih cabe yang telah disemai pada polybag yang telah disiapkan. Gunakanlah polybag dengan diameter minimal 30 cm. Jangan lupa untuk menggemburkan dan memberikan pupuk. Berhati-hatilah saat melepaskan benih dari polybag semai agar akar tidak rusak.
Gunakanlah perbandingan 3:2:1 dengan rincian tanah, pupuk, dan sekam mentah untuk tempat menanam.
Jangan lupa untuk menyirami cabe setiap hari. Dan juga seringlah melihat apakah ada tanaman lain yang tumbuh yang akan mengganggu pertumbuhan cabe. Jika ada cabut secara rutin agar cabe bisa tumbuh dengan baik.
Selama masa penanaman, rajinlah memberi pupuk. Gunakan pupuk kompos sehingga cabe menjadi lebih organik. Anda tak perlu menyiapkan banyak ruang untuk bertanam cabai dengan polybag. Cukup letakkan polybag di teras rumah dengan sinar matahari yang cukup
Ketika cabe rawit telah tumbuh dengan sempurna dan berbuah, Anda dapat memanen cabe rawit Anda sendiri di rumah. Tak perlu khawatir lagi harga cabe meroket di pasaran.
Cabe rawit juga mampu mengurangi nyeri bagi orang yang menderita gejala sinusitis.
- Melancarkan metabolisme tubuh
Cabe rawit juga diyakini membantu melancarkan metabolisme tubuh. Cabe bisa dimasukkan ke dalam makanan untuk mendapatkan rasa yang diinginkan. Dengan kadar tertentu bahkan cabe rawit dapat membantu membakar lemak tubuh.
- Membantu pertumbuhan rambut
Kebotakan disebut-sebut karena adanya penurunan sirkulasi darah atau darah tak lancar. Cabe rawit dapat dimanfaatkan sebagai obat oles yang bertujuan meningkatkan sirkulasi darah, dan dengan demikian dapat membantu pertumbuhan rambut.
- Mencegah tekanan darah tinggi
Cabe rawit dapat membantu melancarkan peredaran darah dengan cara mengurangi pembentukan dan penggumpalan darah. Oleh karena itu, cabe rawit adalah obat yang alami yang dapat membantu mengurangi dan mencegah tekanan darah tinggi.




Tips Memilih Jasa Sewa Mobil Solo



Siapa yang tak semangat kalau sudah berbicara soal liburan? Beragam kebutuhan pun mulai dipersiapkan mulai dari baju, uang saku, hingga akomodasi. Begitu pun masalah kendaraan yang akan digunakan.
Jika tiba-tiba mobil di garasi sedang tak bisa dipakai karena ada masalah teknis, maka tak usah khawatir liburan gagal. Sebab ada jasa sewa mobil solo yang bisa Anda gunakan.
Tetapi jangan buru-buru, karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika Anda ingin memilih jasa sewa atau rental mobil solo.  Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
1. Bandingkan Harga Sewa Mobil Solo
Sebelum memilih jasa sewa mobil maka penting untuk mencari referensi tentang harga sewa yang ditawarkan oleh setiap jasa rental mobil di kota Solo. Ini penting supaya Anda bisa mendapatkan harga sewa mobil yang miring atau di bawah budget Anda.
Sewa mobil saat ini sangat fleksibel, harganya bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda termasuk durasi pemakaian. Mulai dari per 6 jam, 12 jam hingga 24 jam yang biayanya berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 450.000.
Jangan dulu senang jika ada rental mobil yang menawarkan sewa harganya murah tapi tak masuk akal. Perlu diwaspadai dan hati-hati karena ditakutkan nanti ada yang tidak beres ketka diperjalanan. Misalnya mesin mobil rusak atau bahkan mobil bodong. Bukankah malah jadi runyam nanti liburannya?
Cari murah boleh-boleh saja, harus bahkan. Tetapi jangan juga terlalu gampang percaya karena bisa-bisa ini jebakan. Jadi cerdaslah dalam membandingkan harga sewa rental mobil dengan kebutuhan Anda.
2. Sewa Jauh-jauh Hari
Mempersiapkan liburan itu ada baiknya janganlah mendadak, terlebih lagi soal sewa mobil. Nah, untuk memilih rental mobil, Anda pun perlu mempertimbangkan kapan dan berapa lama mobil rental akan disewa. Termasuk juga mempertimbangkan kapan waktu Anda akan menyewa mobil.
Karena kalau hari-hari libur, akhir pekan, dan tanggal merah, biasanya permintaan sewa mobil meningkat. Oleh sebab itu, lakukan booking ke tempat rental mobil agar Anda dapat memastikan ketersediaan mobil. Sehingga ketika berangkat sudah bisa dipastikan mobilnya siap dan bisa digunakan.
Dengan menyewa jauh-jauh hari sebelumnya, Anda bisa terhindar dari permainan harga sekaligus dapat menyesuaikan dengan budget yang sudah disiapkan. Ada baiknya juga untuk melakukan konfirmasi harga sebelum memilih rental mobil.
3. Pilih Mobil Sesuai Kebutuhan
Semakin besar mobil yang disewa maka semakin besar pula budget yang harus Anda keluarkan untuk sewa mobil termasuk lamanya penggunaan. Karenanya sebelum memilih mobil sewa, pertimbangkan siapa saja yang akan ikut liburan berapa banyak penumpangnya.
Lalu kemana saja tujuan liburannya, supaya ketika memilih rental mobil bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Dan tak lupa biar budget-nya khusus sewa mobil cukup. Selain itu agar sewa mobil tak mubazir. Misalnya saja saat sewa mobil yang kecil ternyata tak cukup untuk menampung barang bawaan dan juga anggota keluarga yang ikut hingga membuat acara liburan jadi kurang afdol.
4. Tanyakan Kondisi dan Fasilitas Mobil yang Akan Disewa
Mengetahui kondisi mobil sebelum kunci mobil diberikan adalah hal paling penting ketika memilih rental mobil. Anda wajib menanyakan dan teliti pada kondisi mobil yang akan Anda gunakan tersebut.
Supaya jika memang ada kekurangan pada mobil, Anda bisa langsung meminta ganti mobil yang memang layak pakai. Misalnya saja body yang baret hingga kondisi ban juga mesinnya.
Agar ketika dijalan tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, misalnya saja bila mobil mogok karena mesin yang sebetulnya tak layak jalan. Jika mobil sudah Anda pakai dan mengalami kerusakan, itu akan menjadi tanggungan Anda sebagai penyewa.
Jadi selalu teliti dan tanyakan kondisi mobil tersebut dengan jelas, supaya Anda tak akan dirugikan. Sudah mahal-mahal sewa mobil ternyata rusak dijalan, ‘kan liburannya jadi gak asyik.
Jangan lupa juga untuk menanyakan fasilitas yang Anda peroleh apa saja dengan harga sewa mobil tersebut. Apakah rental mobil lepas kunci tanpa supir, plus supir hingga paket sewa plus bahan bakarnya sekalian. Tanyakan dengan jelas fasilitas apa saja yang akan Anda dapat agar tak terjadi kesalah pahamanyang bisa Anda gunakan.
Tetapi jangan buru-buru, karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika Anda ingin memilih jasa sewa atau rental mobil solo.  Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
1. Bandingkan Harga Sewa Mobil Solo
Sebelum memilih jasa sewa mobil maka penting untuk mencari referensi tentang harga sewa yang ditawarkan oleh setiap jasa rental mobil di kota Solo. Ini penting supaya Anda bisa mendapatkan harga sewa mobil yang miring atau di bawah budget Anda.
Sewa mobil saat ini sangat fleksibel, harganya bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda termasuk durasi pemakaian. Mulai dari per 6 jam, 12 jam hingga 24 jam yang biayanya berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 450.000.
Jangan dulu senang jika ada rental mobil yang menawarkan sewa harganya murah tapi tak masuk akal. Perlu diwaspadai dan hati-hati karena ditakutkan nanti ada yang tidak beres ketka diperjalanan. Misalnya mesin mobil rusak atau bahkan mobil bodong. Bukankah malah jadi runyam nanti liburannya?
Cari murah boleh-boleh saja, harus bahkan. Tetapi jangan juga terlalu gampang percaya karena bisa-bisa ini jebakan. Jadi cerdaslah dalam membandingkan harga sewa rental mobil dengan kebutuhan Anda.
2. Sewa Jauh-jauh Hari
Mempersiapkan liburan itu ada baiknya janganlah mendadak, terlebih lagi soal sewa mobil. Nah, untuk memilih rental mobil, Anda pun perlu mempertimbangkan kapan dan berapa lama mobil rental akan disewa. Termasuk juga mempertimbangkan kapan waktu Anda akan menyewa mobil.
Karena kalau hari-hari libur, akhir pekan, dan tanggal merah, biasanya permintaan sewa mobil meningkat. Oleh sebab itu, lakukan booking ke tempat rental mobil agar Anda dapat memastikan ketersediaan mobil. Sehingga ketika berangkat sudah bisa dipastikan mobilnya siap dan bisa digunakan.
Dengan menyewa jauh-jauh hari sebelumnya, Anda bisa terhindar dari permainan harga sekaligus dapat menyesuaikan dengan budget yang sudah disiapkan. Ada baiknya juga untuk melakukan konfirmasi harga sebelum memilih rental mobil.
3. Pilih Mobil Sesuai Kebutuhan
Semakin besar mobil yang disewa maka semakin besar pula budget yang harus Anda keluarkan untuk sewa mobil termasuk lamanya penggunaan. Karenanya sebelum memilih mobil sewa, pertimbangkan siapa saja yang akan ikut liburan berapa banyak penumpangnya.
Lalu kemana saja tujuan liburannya, supaya ketika memilih rental mobil bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Dan tak lupa biar budget-nya khusus sewa mobil cukup. Selain itu agar sewa mobil tak mubazir. Misalnya saja saat sewa mobil yang kecil ternyata tak cukup untuk menampung barang bawaan dan juga anggota keluarga yang ikut hingga membuat acara liburan jadi kurang afdol.
4. Tanyakan Kondisi dan Fasilitas Mobil yang Akan Disewa
Mengetahui kondisi mobil sebelum kunci mobil diberikan adalah hal paling penting ketika memilih rental mobil. Anda wajib menanyakan dan teliti pada kondisi mobil yang akan Anda gunakan tersebut.
Supaya jika memang ada kekurangan pada mobil, Anda bisa langsung meminta ganti mobil yang memang layak pakai. Misalnya saja body yang baret hingga kondisi ban juga mesinnya.
Agar ketika dijalan tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, misalnya saja bila mobil mogok karena mesin yang sebetulnya tak layak jalan. Jika mobil sudah Anda pakai dan mengalami kerusakan, itu akan menjadi tanggungan Anda sebagai penyewa.
Jadi selalu teliti dan tanyakan kondisi mobil tersebut dengan jelas, supaya Anda tak akan dirugikan. Sudah mahal-mahal sewa mobil ternyata rusak dijalan, ‘kan liburannya jadi gak asyik.
Jangan lupa juga untuk menanyakan fasilitas yang Anda peroleh apa saja dengan harga sewa mobil tersebut. Apakah rental mobil lepas kunci tanpa supir, plus supir hingga paket sewa plus bahan bakarnya sekalian. Tanyakan dengan jelas fasilitas apa saja yang akan Anda dapat agar tak terjadi kesalah pahaman